Halo Sobat Chengdu, Gimana nih kabarnya? Olimpiade Musim Dingin 2022 akhirnya tiba dan olimpiade kali ini akan diadakan di China di tiga zona: Beijing, Yanqing, dan Zhangjiakou. Olahraga es akan diadakan di pusat Beijing, ibukota China, serta empat acara salju (snowboard big air dan freestyle skiing big air, pria dan wanita). Upacara Pembukaan dan Penutupan juga akan berlangsung di Beijing.

Dilansir Reuters, upacara pembukaan digelar pada hari pertama musim semi menurut penanggalan China. Upacara pembukaan ini disutradarai oleh Zhang Yimou yang juga pernah terlibat kesuksesan Olimpiade Musim Panas Beijing 2008. Acara tersebut berhasil memukau penonton dengan penampilan yang luar biasa di atas panggung lengkap dengan layar LED yang sangat luas mirip seperti permukaan es

Upacara pembukaan Olimpiade kemudian dimulai tak lama setelah Presiden China Xi Jinping beserta Ketua International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach memasuki stadion berbentuk sarang burung walet yang tepinya dihiasi 91 bendera negara peserta. Selanjutnya, atlet dari 91 negara yang akan bertanding berjalan memasuki Stadion Nasional Beijing sebagai bagian dari parade negara. Parade dibuka dengan Yunani sebagai negara pencetus Olimpiade dan diakhiri dengan China selaku tuan rumah.

Olahraga apa yang ada di Olimpiade Musim Dingin 2022? Secara total akan ada total 109 medali di 15 cabang olahraga berikut: Bermain ski di Alpine, Biathlon, Kereta luncur, Ski lintas negara, Keriting, Figure Skating, Ski gaya bebas, Hoki, Luge, Gabungan Nordik, Jalur Pendek, Kerangka, Lompat Ski, Seluncur salju, Skating cepat

Selain itu, Olimpiade Musim Dingin 2022 akan menampilkan tujuh acara baru: Monobob Wanita, Men’s and Women’s Big Air (Ski Gaya Bebas), Mixed Team Snowboard Cross, Mixed Team Aerials, Mixed Team Short Track Relay, dan Mixed Team Ski Jumping.

Dan bagaimana China mengantisipasi pandemi yang sedang berlangsung? China telah berjanji untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin yang aman. Acara olahraga 16 hari mulai 4 Februari 2022, adalah “Pertandingan pandemi” kedua di dunia setelah Olimpiade Musim Panas Tokyo pada tahun 2021. Acara ini diselenggarakan karena dunia masih berjuang melawan lonjakan kasus Covid-19, kematian, dan varian yang lebih baru seperti Omicron. China adalah negara terakhir yang menerapkan kebijakan nol-Covid dan telah mengambil tindakan agresif untuk mengendalikan wabah. Penyelenggara pertandingan menerapkan langkah-langkah ketat dalam sistem loop tertutup, menciptakan apa yang dimaksudkan sebagai gelembung bebas virus yang memisahkan atlet dan peserta lain dari komunitas pada umumnya.