Hari Menyapu Kuburan (Hari Pembersihan Pusara) dan Festival Bersih Terang adalah terjemahan yang paling umum dalam mengartikan ‘Qīngmíng 清明’ (清qīng: bersih,明míng: terang). Festival tradisional Tionghoa diadakan pada hari ke-104 setelah titik balik matahari musim dingin (atau hari ke-15 pada hari kesetaraan panjang siang dan malam di musim semi), umumnya dirayakan pada tanggal 5 April atau 4 April pada tahun kabisat. Sejak tanggal tersebut suhu mulai naik dan curah hujan meningkat, menunjukkan bahwa ini adalah waktu yang penting untuk membajak dan menabur di musim semi. Oleh karena itu, festival ini erat kaitannya dengan pertanian. Namun, ini bukan hanya simbol musiman, itu juga merupakan hari untuk menghormati orang mati, tamasya musim semi, dan kegiatan lainnya.

Konon, Festival Qingming awalnya diadakan untuk memperingati seorang pria setia yang hidup di Periode Musim Semi dan Musim Gugur (770 – 476 SM), bernama Jie Zitui. Jie memotong sepotong daging dari kakinya sendiri untuk menyelamatkan tuannya yang kelaparan yang terpaksa pergi ke pengasingan ketika mahkotanya terancam. Tuan kembali ke posisinya sembilan belas tahun kemudian, dan melupakan Jie Zitui tetapi kemudian merasa malu dan memutuskan untuk menghadiahinya. Namun, Jie telah menahan dirinya di gunung bersama ibunya. Untuk menemukan Jie, tuan memerintahkan agar gunung itu dibakar. Belakangan Jie ditemukan tewas bersama ibunya. Untuk memperingati Jie, penguasa memerintahkan bahwa hari kematian Jie adalah Festival Hanshi (Makanan Dingin) – hari dimana hanya makanan dingin yang bisa dimakan. Tahun kedua, ketika tuanku pergi ke gunung untuk mempersembahkan korban kepada Jie, dia menemukan pohon willow dihidupkan kembali, jadi dia memberi instruksi bahwa sehari setelah Festival Hanshi akan menjadi Festival Qingming. Pada hari Festival Makanan Dingin, orang tidak menggunakan api dan hanya makan makanan dingin. Sekarang masyarakat di beberapa tempat masih memiliki kebiasaan makan makanan dingin di Festival Qingming.

Ada berbagai kegiatan untuk Festival Qingming. Yang paling populer seperti perawatan dan perbaikan kuburan, tamasya musim semi, layang-layang terbang, dan menempatkan ranting willow di gerbang telah menjadi bagian penting dari festival ini sejak awal. Orang sering mengikuti olahraga untuk menangkal hawa dingin dan mengantisipasi datangnya musim semi. Festival ini memadukan rasa hormat dan kesenangan melalui adat istiadatnya.