Hi Chengdu-ers! Kalian pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata “coronavirus”. Di artikel kali ini kita akan sedikit memberi informasi sekaligus kabar baik.

Sebelum masuk ke inti, mari kita ulas kembali apa itu virus corona.

Dikutip dari Web MD, coronavirus sebetulnya adalah virus umum yang kebanyakan tidak berbahaya. Virus corona menginfeksi hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas. Meski begitu, infeksi beberapa jenis virus corona ternyata bisa berdampak serius.

Virus corona mengakibatkan 585 kematian akibat Middle East respiratory syndrome (MERS), yang muncul pertama kali pada 2012 di Arab Saudi. Sebelumnya pada 2003, corona virus menyebabkan 774 kematian akibat Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Pada pertengahan Januari 2020, WHO mengindentifikasi 2019-nCoV di Tiongkok. Saat itu, ada sekitar 300 kasus yang teridentifikasi di Tiongkok. Tiap negara telah menyiapkan upaya pencegahan dan pengamanan, namun virus corona tetap mampu menyebar ke seluruh dunia.

Kabar baiknya ialah perawatan Corona Virus akhirnya telah berhasil diberikan, setelah Tiongkok berlomba dan berjuang untuk menemukan vaksin. China Central Television mengutip kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah mengatakan hari ini tujuh staf medis di dua rumah sakit diberikan perawatan, dengan hasil tes pendahuluan yang menunjukkan gejala mereka terkontrol.

Mengutip dari akun twitter milik CCTV : “Berita baik! Kantor Berita Xinhua belajar dari Union Medical College, Rumah Sakit Tongji dan Medical College, Universitas Sains dan Teknologi Huazhong mengatakan bahwa setelah perawatan tujuh staf medis di rumah sakit, hasil tes menunjukkan bahwa jenis baru uji asam nukleat coronavirus telah berhasil.”

Meskipun gejala klinis dapat dikendalikan, namun keberhasilan vaksin belum diverifikasi oleh organisasi kesehatan dunia, WHO. Para ilmuwan telah berusaha mengembangkan vaksin sejak wabah pertama kali muncul pada awal Januari. Upaya-upaya ditingkatkan minggu ini karena lebih dari 2.000 orang terinfeksi virus di Tiongkok dan 56 orang tewas. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Xu Wenbo mengatakan bahwa para peneliti menggunakan sekuensing genetik untuk mencoba mengidentifikasi patogen yang bertanggung jawab atas virus tersebut.

Terobosan terbaru ini terjadi ketika Komisi Kesehatan Nasional China memperingatkan kecepatan penyebaran virus korona semakin pesat dan infeksi dapat terus meningkat. Otoritas kesehatan di seluruh dunia berlomba untuk menemukan vaksin untuk beberapa kasus infeksi yang dilaporkan di luar Tiongkok, termasuk di Thailand, Australia, AS dan Prancis.

Virus mematikan ini sangat mencemaskan dikarenakan banyak nya hal yang belum diketahui tentang virus tersebut, seperti seberapa berbahaya dan seberapa mudahnya virus menyebar di masyarakat. Yang jelas sejauh ini adalah dapat menyebabkan pneumonia, yang telah mematikan dalam beberapa kasus.

Menteri Komisi Kesehatan Nasional China, Ma Xiaowei mengatakan periode inkubasi untuk virus dapat berkisar dari 1 hingga 14 hari, di mana infeksi dapat terjadi. Namun virus corona kali ini tidak seburuk Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) yang terjadi pada tahun 2002 di Tiongkok dan membunuh hampir 800 orang di seluruh dunia.

Menteri Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan bahwa Tiongkok akan mengintensifkan upayanya untuk menahan virus corona, yang sejauh ini termasuk pembatasan transportasi dan pembatalan acara besar.

Tiongkok sedang berduka, mari kita beri semangat untuk teman-teman kita yang sedang berada di Tiongkok. Stay safe dimanapun kalian berada, Chengdu-ers. #chinaberduka #chinabisa #basmicoronavirus