Tanggal Publikasi: December 11, 2020
Dilihat: 498 tayangan
Membagikan Tautan:
https://ppitchengdu.ppitiongkok.org/5-fakta-tentang-guoqingjie-atau-hari-nasional-tiongkok-2019/
Guoqingjie atau yang disebut Hari Nasional Tiongkok adalah peringatan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok biasanya ditandai dengan pidato, bendera, kembang api dan sejenisnya.
Liburan 1 Oktober ini akan menampilkan “arak-arakan massa” termasuk parade militer, karena 2019 adalah tahun penting bagi Masyarakat Tiongkok.
1. Dideklarasikan oleh Mao Zedong (1949)
Mao mendeklarasikan pembentukan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949.
Mao Zedong, pemimpin Partai Komunis pada waktu itu, mendeklarasikan pembentukan Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949, setelah empat tahun perang saudara dengan Partai Nasionalis (Kuomintang), dan setelah berakhirnya pendudukan Jepang selama Perang Dunia II. Kedua belah pihak telah berjuang mati-matian selama beberapa dekade untuk mengisi kekosongan kekuasaan yang ditinggalkan oleh Revolusi Tiongkok 1911 yang mengakhiri dinasti Qing. Bergantinya ideologi Tiongkok ke komunisme pada tahun 1949 membuat AS menunda hubungan diplomatik dengan Beijing selama beberapa dekade. Kuomintang dan 1,5 juta pengungsi melarikan diri ke pulau Taiwan, di mana mereka membentuk pemerintahan saingan.
2. Beijing menjadi pusat aksi
Sudah bukan menjadi hal yang awam lagi jika Ibukota negara menjadi pusat perayaan Nasional. Xi dan para pemimpin partai lainnya mengunjungi reruntuhan Mao untuk upacara hari Senin. Sekitar 30.000 penonton menghadiri parade militer selama 80 menit yang menampilkan perangkat keras baru, sebuah cerminan dari upaya Xi untuk memodernisasi angkatan bersenjata untuk menyaingi pasukan AS. Xi juga menghadiri “grand evening gala” di Lapangan Tiananmen, tempat para pemimpin partai, negara bagian dan anggota masyarakat akan menonton pertunjukan dan pembang api. Setidaknya 100.000 orang akan ambil bagian dalam “arak-arakan massa,” dengan sekitar 60.000 menghadiri gala malam, menurut media pemerintah Tiongkok.
3. Hong Kong membatalkan kembang api tepi laut tahunan
Keamanan sangat ketat di Hong Kong, di mana pihak berwenang membatalkan pertunjukan kembang api, dikarenakan masalah keamanan di tengah serangan kerusuhan sipil yang berkelanjutan di kota. Polisi menolak izin untuk pawai pro-demokrasi besar-besaran, tetapi beberapa demonstrasi direncanakan di tempat lain. Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam terbang ke Beijing untuk perayaan di sana, dan berencana untuk kembali Selasa malam melalui kota perbatasan Shenzhen, dengan tujuan menghindari bandara Hong Kong. Keamanan diperketat di Beijing juga: Hal-hal yang dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan, termasuk merpati, balon, lentera, layang-layang dan drone juga dilaporkan telah dilarang.
4. Perayaan Hari Nasional 2019 menjadi tahun spesial bagi masyarakat Tiongkok
Partai Komunis Tiongkok menjadi partai penguasa terpanjang kedua dalam sejarah, sekitar setahun di belakang tetangganya, Korea Utara. Lalu mengapa tahun ini menjadi tahun spesial? Menurut survey ternyata masyarakat Tiongkok memiliki hasrat yang kuat untuk angka kelipatan 5 dan 10, terutama pada kelipatan 10. Itulah mengapa perayaan ke 70 menjadi spesial bagi masyarakat Tiongkok.
5. Masih terfokus dengan persaingan
Perang dagang yang dimulai oleh Presiden AS Donald Trump masih terus berlangsung, dan langkah-langkah AS lainnya seperti sanksi yang dijatuhkan kepada Huawei Technologies Co. yang menurut China dimaksudkan untuk menghambat pertumbuhan dan kemajuan teknologinya.
Itulah tadi 5 fakta tentang guoqingjie tahun 2019, dimana menjadi tahun yang spesial bagi masyarakat Tiongkok. Perayaannya pun sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Sangat spesial, sampai bikin merinding! Sekali lagi, selamat Hari Nasional Tiongkok ke-70.
Tanggal Publikasi:
December 11, 2020
Dilihat:
498 tayangan
Membagikan Tautan:
https://ppitchengdu.ppitiongkok.org/5-fakta-tentang-guoqingjie-atau-hari-nasional-tiongkok-2019/